Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Contoh Karya tulis makalah akhlaq (Rizal Syaefudin)

Written By Bagi ilmu blogs (rizal syaefudin) on Rabu, 05 November 2014 | 01.51



BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG


Ajaran akhlak dalam Islam berumber dari wahyu Illahi yang termasuk dalam Al-quran dan sunnah. Akhlak dalam Islam bukanlah moral yang kondisional dan situasional, tetapi akhlak yang benar-benar memiliki nilai yang mutlak untuk memperoleh kebahagian di dunia ini dan di akhirat kelak. Dalam keseluruhan ajaran Islam, akhlak menempati kedudukan yang istimewa dan sangat penting.
Di dalam Alquran saja banyak ayat-ayat yang membicarakan masalah akhlak . belum lagi dengan hadits-hadits Nabi, baik perkataan maupun perbuatan, yang memberikan pedoman akhlak yang mulia dalam keseluruhan aspek kehidupan. Akhlak dalam Islam bukanlah moral yang harus disesuaikan dengan suatu kondisi dan situasi, tetapi akhlak yang benar-benar memiliki nilai yang mutlak, nilai-nilai baik dan buruk, terpuji dan tercela berlaku kapan saja, dimana saja dalam segala aspek kehidupan tidak di batasi oleh ruang dan waktu.


B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini rumusan masalah yang akan dikaji diantaranya:
a.       Bagaimana pengertian raja’,pemaaf,taubat,pemurah,tabah& istirja’?
b.     ciri - ciri raja’,pemaaf,taubat,pemurah,tabah& istirja’?
c.      syarat – syarat raja’,pemaaf,taubat,pemurah,tabah& istirja’?
d.     hikmah dalam sikap raja’,pemaaf,taubat,pemurah,tabah& istirja’?











BAB II
PEMBAHASAN
RAJA’
PENGERTIAN:
Secara umum:Raja’ berarti  harapan atau sikap optimis untuk mendapatkan kebaikan atas segala sesuatu yang belum terjadi.
Secara bahasa:dari bahasa arab “roja’un” yang artinya harapan/berharap.
Secara istilah: suatu sikap mental optimis dalam memperoleh karunia allah yg disediakan bagi hamba – hambanya yg soleh.
Ciri – ciri RAJA’:
Ø  selalu mengawali ikhtiar dg niat yg baik karena allah
Ø  berfikir positif bahwa apa yang diusahakan akan berhasil
Ø  berusaha meningkatkan kualitas dan dinamis
Ø  cenderung bersikap ulet & pantang menyerah
Ø  selalu bertawakal kepada allah atas segala sesuatu yang diusahakanya
Ø  jika berhasil,akan mnyadari bahwa segala keberhasilan berkat karunia allah
syarat – syarat RAJA’:
Ø  bersikap optimis
Ø  mau berusaha & tawakal
Ø  beriman kepada allah
contoh dalam kehidupan sehari – hari :
Ø  berharap sukses dimasa depan
Ø  mengharap ridlo & ampunan allah
Ø  berharap ,mendapat ilmu yang bermanfaat






PEMA’AF
PENGERTIAN:
Menurut bahasa dari kata al- afuw yang berarti menghapus atau memaafkan dari Q.S. AL- BAQOROH 219.
Menurut istilah memaafkan adalah amalan yang sangat mulia ketika seorang mampu bersabar terhadap yang ditimpakan orang kepadanya akan tetapi ia tidak membalas mesti mampu melakukanya.

Dasar hukum:
Rasulullah bersabda:
“tidaklah allah memberi tambahan kepada seseorang hamaba yang suka memberi maaf melainkan kemuliaan.”(HR. Muslim)
Syarat – syarat pemaaf:
Ø  menerima kesalahanya
Ø  tulus & ikhlas dari hati
Ø  tidak memandang hal itu lagi sebagai kesalahan
Ø  menahan amarah
Hikmah pemaaf:
Ø  menghilangkan dendam,dengki,benci
Ø  menyambung talu silaturahmi
Ø  memperkokoh ukhwah islamiyah
Ø  menghapus dosa
Ø  menjadikan hati tenang & tentram






TAUBAT
PENGERTIAN:
Secara bahasa berasal dari bahasa arab “taabayautubu” yang artinya kembali
Secara istilah berartikembali dari perbuatan maksiat kepada ALLAH & menuju ketaatan kepada-NYA.
Dasar hukum:
وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

Artinya: Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,
(QS: Asy-Syuura Ayat: 25)

Syarat – syarat TAUBAT:
Ø  meninggalkan kemaksiatan
Ø  bertekad untuk tidak mengulanginya
Ø  ikhlas karena allah
Ø  melepaskan dari dosa yang dilakukanya
tata cara bertaubat:
Ø  berserah diri pada allah
Ø  niat yang tulus & ikhlas
Ø  bertaubat sg sungguh – sungguh
Ø  berjanji tidak mengulanginya lagi








PEMURAH
PENGERTIAN:
Yaitu orang yang suka memberi/tidak pelitt
Ciri – ciri Pemurah:
Ø  suka memberi
Ø  tidak takut miskin
Ø  tidak pernah meminta pada orang lain
Ø  sangat peduli & memperhatikan kebutuhan orang lain
Dasar Hukum:
“adapun hamba- hamba tuhan yang maha pengasih itu adalah orang – orang yg berjalan di bumi dg rendah hati & apabila orang – orang bodoh mengapa mereka (dg kata kata yg hina) memngucapkan salam”. (Q.S. Al – furqon 63)
Hikmah pemurah:
Ø  mengikuti sunah rasul
Ø  dihargai orang lain
Ø  mencegah permusuhan












TABAH
PENGERTIAN:
Tabah adalah komitmen yang kuat terhadap diri sendiri sehingga dapat berbuat positif & mampu menghadapi sikap putus asa.
Dasar Hukum:
“Dan sungguh telah didustakan para Rasul sebelummu, maka mereka pun bersabar menghadapi pendustaan terhadap mereka dan mereka juga disakiti sampai tibalah pertolongan Kami.” (QS. Al An’aam [6]: 34).
Ciri – ciri tabah:
Ø  sabar dalam menghadapi cobaan
Ø  timbul sikap raja’ dalam dirinya
Ø  bersikap optimis bahwa akan datang kebaikan suatu hari kelak
Hikmah & manfaat TABAH:
Ø  meningkatkan ketakwaan terhadap allah
Ø  meningkatkan keimanan
Ø  meningkatka n kualitas diri
Ø  melatih kesabaran
ISTIRJA’
PENGERTIAN:
Berasal dari Kata ISTI yaitu mengharap & RJA’ aslinya raja’un yaitu pulang atau kembali.
Kalimat istirja’: innalillahi wainna ilaihi roji’un
kalimat tersebut mempunyai arti  “Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita kembali”
Kalimat istirja’ ini tingkatanya sebanding dengan istigfar
Kalimat istirja bisa di ucapkan pda saat seseorang sedang tertimpah musibah atau cobaan. misalnya, pada saat salah seorang diantara kita meninggal dunia atau terkena bencana, seperti tsunami, tanah longsor, banjir, terpeleset, atau hal-hal lainya.
Hikmah dibalik kalimat istirja’:
Kita bisa menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik ALLAH& pasti akan kembali kepada-NYA  karena DIA yang menciptakan DIA pula yg berhak membinasakan.

BAB III
PENUTUP
1.     Kesimpulan
Sudah selayaknya setiap mislim, baik laki-laki maupun perempuan bersikap dengan akhlak yang terpuji. Diantaranya taubat dan raja’ pemaaf, pemurah,tabah& istirja’ . Karena perilaku tersebut adalah suatu keniscayaan bagi manusia, sebab tidak ada satupun anak keturunan Adam AS di dunia ini yang tidak luput dari berbuat dosa.

2.     Saran
Dan marilah kita tingkatkan ketaqwaan dengan menerapkan perilaku raja’,pemaaf,taubat,pemurah,tabah& istirja’ dal;am hidup kita agar kita menjadi pribadi muslim yang ber akhlak mulia. . . .

0 komentar:

Posting Komentar